Pondok Pesantren Wisata

Bangunan masjid tampak dari pintu masuk.
(photo by: wien)

Berkunjung ke tempat wisata untuk menyegarkan pikiran merupakan hal yang sudah biasa, namun berbeda lagi ceritanya untuk menyegarkan rohani. Terdapat pondok pesantren yang dijadikan sebagai tempat wisata. Pondok ini terkenal dengan bangunannya yang besar dan memiliki arsitektur yang indah. Pondok itu adalah Pondok Pesantren Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah atau yang biasa dikenal dengan nama Masjid Turen. Pondok tersebut berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim Gg. Anggur di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Bangunan tersebut memiliki sepuluh lantai yang tiap lantainya menyuguhkan pemandangan menarik bagi pengunjung. Bangunan yang besar dan megah itu didominasi oleh nuansa Maroko dan Timur Tengah. “Saya penasaran dengan kemegahan yang ramai dibicarakan orang-orang, makanya saya kesini,” ujar Abdan Munib selaku pengunjung.

Berbagai Olahan dari Telo

Bakpao Telo, salah satu inovasi olahan telo (photo by Heny)

Ketela sudah bukan lagi menjadi makanan asing bagi masyarakat Indonesia. Di beberapa tempat, ketela sudah menjadi makanan khas sehari-hari. Ketela atau lebih tepatnya ubi ini umumnya dinikmati untuk hidangan camilan seperti gorengan. Ada pula yang diolah menjadi sajian khas kala Bulan Ramadhan yaitu dibuat untuk campuran kolak pisang. Namun, tahukah bahwa ternyata ketela ini dapat diolah menjadi berbagai macam menu makanan?

Lepaskan Penat di WAW

WAW, tawarkan kesejukan alam (Photo by Heny)

Malang merupakan kota yang identik dengan hawa dingin dan sejuk. Pancaran aura kesejukan sudah terlintas di pikiran kala nama kota ini disebut. Banyak tempat-tempat wisata yang dapat menjernihkan kembali pikiran yang jenuh akan pekerjaan. Salah satunya adalah Wisata Agro Wonosari (WAW). WAW ini lebih dikenal masyarakat dengan wisata Kebun Teh Wonosari.

WAW berada di wilayah Kabupaten Malang dan dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XII. Lokasinya terletak di ketinggian 900-1300 diatas permukaan laut (dpl) dan sudah ada sejak 1910. Pemandangan alam yang indah dapat ditemui di perkebunan yang berada di lereng Gunung Arjuno ini.

Bangun Membangun Prestasi

Bangun membawa piala kejuaraannya dalam kontes Kakang Mbakyu Kota Malang 2013.
(photo by: doc.pribadi)

Bangun Mulyatani, laki-laki yang selalu berjuang untuk meraih impian-impiannya. Dia merupakan mahasiswa JurusanHubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM angkatan 2011. Sulitnya perekonomian keluarga tidak lantas membuatnya putus asa untuk menggapai prestasi gemilang. Menjadi juri Debat Bahasa Inggris, Duta Tax Center UMM 2013, Juara III Kakang Mbakyu Kota Malang hingga beasiswa ke Australia diraihnya.

Awalnya bermula ketika Bangun tidak dapat melanjutkan kuliah lantaran biaya yang tidak mencukupi. Namun, mahasiswa asal Kediri itu tetap gigih untuk ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi. Sembari mengumpulkan dana, Bangun mengikuti kursus Bahasa Inggris di Pare, Kediri.

Tips Menulis ala Tere Liye

Apakah Anda merupakan orang yang ingin menjadi penulis? Pernahkah Anda berkeinginan untuk menjadi seorang penulis? Menulis merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh semua orang. Menulis juga dapat membuat seseorang yang biasa menjadi terkenal di dunia lantaran tulisan-tulisannya.

Tere Liye, seorang penulis yang karyanya sudah dikenal banyak orang. Seperti salah satu novelnya yang berhasil diangkat menjadi film yaitu Hafalan Shalat Delisa. Salah satu ciri khas dari penulis ini adalah tulisannya yang mengangkat hal-hal sederhana menjadi bacaan yang mengagumkan. Berikut beberapa tips cara menulis yang baik menurut Tere Liye: